Selamat pagi dunia. Rasanya sangat gatel banget tangan ini apabila belum nulis di blog selama seminggu. Pada tulisan kali ini, saya ingin membahas tentang Memata-matai dan mencuri informasi seseorang melalui dunia maya ini. Efek dari penggunaan teknologi yang sangat tinggi belakangan ini, terdapat nilai positif dan negatif. Jika dilihat dari sisi negatif, banyak yang terjadi kasus yang sangat kita tidak inginkan. Ada kasus penculikan, perdagangan wanita bebas, dll. Malah ada pejabat atau artis yang data-datanya dicuri atau emailnya di hack. Kenapa hal ini bisa terjadi, kemungkinan ada orang yang benar-benar berniat menghack akun korban dengan memantau terus aktifitas si korban. Apalagi jika memang si korban tersebut orang terkenal dan nampak mudah mengambil informasi pribadi si korban tersebut.
Bagaimana cara penjahat mengambil data-data korban tersebut yah. Si Penjahat mencoba mengecek nama korban tersebut melalui Search Enginee ternama seperti Google. Dia mencoba menginputkan nama korban didalam search engiine tersebut dan akan dikeluarkan nama-nama si korban apabila Keywordnya adalah nama korban. Sebagai contoh saya menggunakan nama saya sendiri dan mencoba melakukan pencarian di Mbah Google. Bagaimana membuat keyword kita itu langsung tertuju dengan pasti dan tidak ngaco, coba gunakan keyword seperti ini :
intext:'rungga reksya'
Kemudian akan muncul sejumlah keyword yang dimasukkan tadi dan apabila di sebuah website pernah tertulis keyword diatas, maka akan langsung ditampilkan karena intext mempunyai arti ditampilkan melalui teks yang terdapat disebuah website.
Penjahat akan mencatat informasi yang terkait dengan si korban. Kemudian langkah selanjutnya adalah melalui situs jejaring sosial seperti Twiter dan Facebook. Disini si penjahat akan mencoba menjadi teman korban. Kenapa hal ini bisa terjadi, kemungkinan si korban tidak perduli siapa saja yang add di akun jejaring dia, langsung di approve saja padahal dia ga kenal sama sekali. Jika hal ini dilakukan si korban, maka si penjahat akan tersenyum-senyum bahagia. Terkadang banyak orang yang mengumbar data-data pribadi dia di jejaring sosial. Ada yang share nomor telpon, poto-poto pribadi, umbar status dan lain-lain. Nah kadang si korbanpun menggunakan password yaitu data-data yang pernah di publish di situs jejaring. Ada yang menggunakan nama anak, istri, tempat lahir, tanggal lahir, nama orang tua, hobi dan masih banyak lagi.
Jika memang kita mau menggunakan password yang mudah diingat, coba dikombinasikan dengan beberapa teknik tertentu. Misal mau menggunakan nama anak "Bedul". Nah coba melalukan kombinasi dengan mengambil 3 huruf depannya saja dan digabungkan dengan nama hewan kesukaan anda, 3 nomor HP dibelakang anda dan ditambahkan beberapa spesial karakter.
Misal : Bed987!@)ul
Teknik penggunaan password seperti itulah yang sedikit membawa kita lebih aman dan tidak standar. Kemudian untuk pencegahan data-data kita agar tidak sampai tercuri adalah :
1. Tidak mengumbar data seperti Nomor Handphone, Email Pribadi, dll.
2. Gunakan email yang berbeda dengan email pribadi untuk membuat akun di situs jejaring sosial atau forum.
3. Jangan mengupdate status yang mengumbar data pribadi anda.
4. Jangan mengapprove orang yang tidak dikenal pada situs2 jejaring sosial.
5. Jangan mengklik link yang tidak jelas.
Mungkin teknik seperti masih kurang aman tapi semoga kita tidak lalai dan dijauhkan dari orang-orang jahat yang terus mengintai kita. Dengan postingan saya ini, mungkin jadi banyak orang yang ingin mencuri data saya tapi saya pasrahkan semua ini kepada Alloh SWT. Semoga orang jahat itu diberikan petunjuk agar insap.
Terima kasih jika anda mau membaca tulisan saya ini.
0 komentar:
Posting Komentar