Kamis, 06 Oktober 2011

Kisah Anak Tukang Sayur

Mau nulis lagi nih di blog tercintaku. Tulisan ini saya buat atas inspirasi dijalan saat saya mau berangkat kekantor dengan mengendarai sepeda motor. Jadi saat saya sedang melewati jalan2 tikus, disana saya melihat tukang sayur yang membawa anaknya untuk membantu dia berjualan. Dia membawa dua anaknya. Yg pertama anaknya mungkin sekitar kelas 3 atau 4 SD dan yg kedua sekitar umur 3 atau 4 tahun.

Saya merasa meringis dan kagum dengan bapak dan anak tsb. Kenapa saya kagum, karena anak tersebut tidak malu karena mempunyai seorang ayah yang pekerjaan seorang tukang sayur. Malah disepanjang jalan, kedua anak tsb sangat riang gembira sekali menemani bapaknya bekerja. Usia segitu memang masih polos2nya dan belum banyak dosa seperti petinggi2 yang ada di sebuah negara, hehehee.

Saya salut sekali dengan bapaknya anak2 itu, karena dia mengajari anak2nya tentang bagaimana mencari uang dengan jerih payah. Jadi jika anak tsb sudah besar, dia akan tau klo bapaknya mencari uang banting tulang utk membiayai dia sekolah dan makan.

Dengan memberikan pelajaran seperti itu, nantinya dimasa yang akan datang, anak tsb akan bersikap dan berpandangan bahwa hidup itu sangat berarti dan tidak boleh membuang uang dengan cara yg tidak jelas. Saya sangat senang apabila anak2 seperti itu tetep sekolah dan menuntut ilmu. Jika anak itu menjadi sukses, semoga dia tidak lupa daratan dan mengedepankan orang2 yg tidak mampu utk mendapatkan ilmu di sekolah atau dikampus.

Jika mereka menjadi pejabat, saatnya untuk mencari bakat dan bibit unggul muda yg bisa memajukan bangsa ini. Klo masih kecilnya dia adalah anak yg tau susah dan tidak foya2, nanti disaat memimpin sebuah organisasi atau negara, dia Insya Alloh akan memperhatikan kaum2 kecil yg sedang dilanda kesusahan. Hal ini yg belum saya lihat hingga sekarang. Hanya beberapa orang yg peduli dengan orang kecil, malah kebanyakan sekarang pada mau cari enaknya saja dan cari selamet saja. Mereka berpikir, yg penting gue ga rugi. Hahahaa prinsip kaya gtu lah yg menurut saya pribadi Yg salah besar. Karena jujur, kita itu makhluk sosial bgt loh dan ga bisa idup sendirian di bumi ini. Itu udah suratan takdir loh.

Semoga kelak di masa yang akan datang, terdapat pemimpin yg Care dengan orang2 kecil, yg semata-mata bukan hanya mencari ketenaran atau cari muka didepan umum, tapi yg bener2 tulus. Rasanya saya ingin sekali memberikan ilmu yg saya miliki walau ilmu tsb masih sangat dikit bgt atau cetek lah. Pengen ngajarin anak2 itu komputer dan pentingnya hidup ini. Huuf suka meringis sndri, gmn klo saya yg berada di posisi mereka. Pasti kadang saya merasa putus asa dan ga tau harus melakukan apa. Tapi itulah hidup. Hanya orang2 tertentu saja yg bisa mendapatkan sebuah ujian dan klo dia lulus, wih SUPER AJIB BGT. Makannya kita harus bersyukur bgt dengan apa yg kita miliki saat ini.

Saya berharap dan berdoa, jika anak2 seperti itu bisa menjadi sukses dan memajukan bangsa ni yah. Ga ada kata waktu terlambat. Semua masih bisa dimulai asal kita mempunyai semangat yang tinggi dan ga kenal Putus Asa yah.

Good Luck

0 komentar: